Pages

Jumat, 07 Juni 2013

Delapan Foto Unik Saat Liburan

foto unik dan dokumentasi momen seru saat liburan menjadi salah satu hal yang penting bagi turis. Terlebih kemajuan teknologi saat ini sangat mendukung mereka agar hasil jepretan mereka tampak lebih baik.

Bosan dengan pose yang biasa-biasa saja, akhirnya beberapa turis membuat dokumentasi unik. Mulai dari pose, objek, pakaian, hingga latar pemandangan foto pun mereka pertimbangkan agar terlihat lebih menarik. Berikut adalah delapan dokumentasi unik para turis saat keliling dunia yang dirangkum dari berbagai sumber, simak ulasannya


Sepasang turis dari Rusia memiliki cara unik untuk mendokumentasikan perjalanan liburan mereka. Produser video dari Rusia, Murad Osmann dan kekasihnya yang merupakan seorang jurnalis, Nataly Zakharova, menampilkan gaya yang sama dalam setiap foto mereka.

Mereka berpose dengan posisi Nataly tampak punggungnya saja yang tengah menarik tangan kekasihnya. Ditambah latar belakang foto-foto ini merupakan tempat-tempat wisata terkenal di dunia sebut saja Venesia, Hong Kong, Singapura, Bali, dan masih banyak lagi tempat-tempat indah yang pernah mereka kunjungi untuk diabadikan momennya.

Menurut Osman, foto pertama mereka diambil secara tidak sengaja di Barcelona pada Oktober 2011. Ketika itu, Nataly kesal karena Osman sibuk memotret, kemudian Nataly menarik tangannya. Ternyata kemarahan sang kekasih tidak membuat Osman berhenti memotret, bahkan dia menghasilkan sebuah karya unik yang kini banyak digemari pecinta foto dan traveling.

Jika awalnya Osman hanya menggunakan iPhone saat pertama kali mengambil gambar di Barcelona, kini dia menggunakan beragam kamera dengan memberikan efek seminimal mungkin pada setiap foto diambil.


Salah satu hal terpenting yang biasa diperhatikan sebelum berfoto adalah penampilan. Namun, hal tersebut tidak dilakukan oleh seorang wisatawan asal Korea ini, dia justru memilih mengenakan tuksedo di manapun berada. Dia terlihat sangat rapi dalam setiap fotonya.

Adalah Young Kim, seniman asal Korea, yang mengabadikan perjalanan keliling dunia dengan berfoto sendirian mengenakan tuksedo. Dalam setiap fotonya, Kim mengenakan jas tuksedo lengkap dengan kacamata hitam dan berpose datar menatap kamera. Posenya sangat kontras dengan pemandangan sekitarnya, yang biasanya merupakan tempat wisata atau sekumpulan penduduk lokal. Tak heran jika dia akhirnya dijuluki Suitman.

Kim mengatakan bahwa kegiatannya terinspriasi sejak dia masih bermukim di Amerika Serikat dan selalu mengenakan jas lengkap. Selama 20 tahun, dia berkeliling dunia menyelesaikan proyeknya itu. Kini, foto-fotonya di berbagai tempat di dunia dapat Anda lihat di sebuah galeri di Orchard Street, Singapura, dan di Lorenzetti Gallery Leon, Prancis.

 
Merekam jejak langkah saat keliling dunia dilakukan sepasang kekasih dengan memotret kaki mereka. Dalam satu buah foto, akan terlihat dua pasang kaki dengan latar tempat wisata yang indah dari berbagai belahan dunia.

Pengambilan gambar dimulai ketika Tom Robinson dan kekasihnya, Verity Carberry, berbaring di sebuah pantai di Brighton, Inggris, dengan kaki menghadap ke laut. Mereka pun mendapatkan ide untuk mengabadikan setiap perjalanan dengan pose yang sama, fokus pada kaki.

Enam tahun kemudian, ketika mereka sudah memiliki anak perjalanan wisata dilakukan bertiga. Hasilnya, dokumentasi foto mereka semakin unik. Jika selama berfoto mereka hanya berisi dua pasang kaki, kini foto mereka dihiasi sepasang kaki mungil bayi.

Saat ini Tom mengklaim bila dirinya kini telah memiliki 90 foto dengan pose yang sama namun dengan latar belakang berbeda. Mereka berdua telah melakukan perjalanan ke 31 negara di antaranya Asia tenggara, Australia, Amerika Selatan, dan Amerika Tengah.

Seorang pecinta sereal berkelana keliling 60 negeri untuk mencari sereal yang rasanya sempurna. Perjalanannya tersebut kemudian dia dokumentasikan dengan cara yang tak kalah unik. Pria bernama Mick Hobday telah menghabiskan 4.000 mangkuk sereal selama perjalanannya mengelilingi lima benua. Perjalanan mencari sereal yang menurutnya memiliki rasa sempurna ini telah dilakukannya selama 10 tahun.

Meski begitu, pencariannya tak lantas berhenti, karena hingga saat ini dia terus mencari sereal yang diinginkan. Rencananya, dia akan mengunjungi India pada akhir 2013.

Negara-negara yang pernah dikunjungi, antaran lain Inggris, Spanyol, Amerika Serikat, Prancis, Inggris, Belgia, Meksiko, Beliza, Guatemala, Honduras, Nicaragua, Costa Rica, Peru, Ecuador, Brasil, Bolivia, Argentina, Skotlandia, Uruguay, Paraguay, Chile, Colombia, Irlandia, Monaco, Italia, Vatikan, San Marino, Slovenia, Austria, Republik Ceko, Jerman, Puerto Rico, Kanada, Yunani, Albania, Montenegro, Kroasia, Thailand, Laos, Kamboja, Malaysia, Singapura, Brunei, Indonesia, Vietnam, Maroko, Sahara, Mauritania, Mali, Senegal, Gambia, Mesir, Swiss, Liechtenstein, Portugal, Turki, Bulgaria, Macedonia, Kosovo, dan Bosnia.

Tak lupa, Mick mengabadikan dirinya di setiap negara dengan pose tengah menyantap sereal lokal. Dia berfoto di depan landmark setiap negara. Mick pernah mengunjungi Indonesia, sayang penilaian yang dia berikan kurang sempurna. Menurutnya, sereal di Indonesia begitu murah dengan perpaduan susu yang kurang enak pula.

Seorang fotografer asal Italia mengabadikan kegiatan traveling keliling dunianya dengan satu cara yang unik. Bukan narsis dengan dirinya sendiri, ia justru memotret anak-anak lokal tempatnya berlibur lengkap dengan mainana favorit mereka. Foto-foto tersebut dikumpulkan lalu ia beri nama “Toy Stories”.

Kegiatan memotret anak beserta mainan kesukaannya diawali saat ia melakukan perjalanan dan menginap di rumah salah satu kerabat. Saat itu, ada seorang anak yang mengajaknya bermain bersama. Ia pun mulai tertarik dengan mainan yang dimiliki anak tersebut.

Dari situlah awal hobi ini dimulai. Ia kemudian semakin tertarik dengan proyek ini setelah menyadari jika anak-anak dari negara berbeda memiliki mainan kesukaan yang berbeda pula.

Dari kegiatannya ini, Gabriele Galimbeti dapat belajar banyak hal mengenai hidup dan kebudayaan di tiap negara yang ia kunjungi. Ternyata, ada satu kesamaan antara anak dari satu negara dengan negara lain dalam memilih mainan, yakni mereka akan cenderung memilih benda yang nampak dapat melindungi mereka dari hal-hal jahat, misalnya boneka dinosaurus dan robot mainan.Hingga saat ini, ia berkeinginan untuk terus melakukan proyek ini setiap berpergian ke luar negeri.

Tak hanya boneka, ternyata tempat tidur setiap anak dari negara yang berbeda menarik seorang fotografer dan penulis asal Amerika untuk mengabadikannya. Chris Booth dan James Mollison adalah dua orang bersahabat yang melakukan perjalanan keliling dunia. Tak hanya menikmati kegiatan traveling, tak lupa mereka pun mendokumentasikan perjalanan melalui foto-foto yang menunjukkan tempat tidur setiap anak.

Ternyata, terdapat perbedaan yang cukup mencolok antara tempat tidur anak-anak di negara yang sudah maju dan negara tertinggal. Tidak hanya bentuk tempat tidur dan fasilitas yang ia miliki, aksesori pelengkap kamar tidur pun terlihat sangat kontras. Kedua traveler yang tertarik dengan keadaan ini kemudian mengumpulkan semua foto hasil karya mereka dan menjadikannya sebuah buku berjudul Where Children Sleep.

Salah satu foto yang menarik diambil saat ia berkunjung ke Amerika Serikat. Di sini ia bertemu dengan Jazzy yang tidur di dalam sebuah kamar mewah. Kamarnya dipenuhi mahkota dan beragam penghargaan dari kontes kecantikan anak-anak yang pernah ia ikuti.

Foto tersebut sangat kontras dengan yang diambil di Roma. Hiduplah seorang anak lelaki yang tidurnya beralaskan matras dan langit saja. Kesulitan ekonomi membuatnya harus bertahan dalam keadaan tersebut.

Ada saja cara unik seseorang mendokumentasikan kenangan perjalanannya keliling dunia. Salah satunya adalah pasangan turis dari Amerika ini, yang keliling dunia mengenakan baju pernikahan.

Sebelum berbulan madu, mereka berburu gaun pernikahan. Mereka mensyaratkan gaun pernikahannya harus tahan banting alias tidak boleh rusak meski dibawa keliling dunia ke berbagai tempat.

Jennifer Salvage, turis dari Amerika, dan suaminya, Jeff, berbulan madu keliling dunia sesaat setelah mereka menikah pada 2008. Petualangan mereka dimulai di Pulau Paskah, destinasi pertama bulan madu. Kini, gaun ini telah keliling dunia, terbang 11.265 kilometer melewati pulau terpencil, kawah volkano dan tetap terlihat cantik.

Hingga saat ini, Jennifer telah berpose dengan gaun pernikahan itu di lebih dari 100 tempat di dunia, mulai dari Islandia, Prancis, Jamaika, dan Selandia Baru. Selain keliling dunia, gaun tersebut juga sudah pernah mengalami berbagai kondisi, seperti terkena lumpur, darah ikan, dan juga masuk ke air. Rencananya pasangan ini akan ke Maui, Hawaii untuk 'bulan madu' selanjutnya.

Tak hanya turis asing, salah satu selebriti Indonesia memiliki cara yang unik dalam mengekpresikan dirinya saat di luar negeri. Presenter Terry Putri memang dikenal menyukai olahraga sepakbola. Tak heran, tujuannya saat keluar negeri adalah stadion sepakbola, terutama stadion-stadion yang legendaris.

"Karena aku pencinta sepakbola, jadi kalau orang lain banyak majang foto di gedung-gedung luar negeri, kalau aku fotonya di stasion-stadion sepakbola," katanya kepada Okezone.

Beberapa stadion sepakbola legendaris pernah ia kunjungi, misalnya Old Trafford di Inggris yang menjadi kandang klub sepakbola Manchester United. Terry juga pernah ke Spanyol dan mengunjungi Santiago Bernabeu yang menjadi kandang klub Real Madrid. Meskipun koleksi foto miliknya belum terlalu banyak, ia tetap berusaha mengunjungi stadion sepakbola dan berfoto.

Kini, dia memiliki obsesi tersendiri, yakni keliling dunia lalu mengumpulkan foto-foto narsis saat mengunjungi stadion sepakbola legendaris.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar